barusan selesai baca buku 'berbagi bening cinta' dari Ifa Avianty, yang dipinjemin temen g ifat . tadinya g pikir 'hmm i bet this is gonna be like any of those book written by those FLP writers i've read before, typical dakwah books'. but hey, seringkali gue salah menilai, dan kali ini menambah daftar panjang kesalahan g dalam menilai :D. lembar demi lembar, renungan demi renungan. g baca, dengan tears, agreements, dan satu artikel dengan setitik kekurang-setujuan (on feminism). g ngerasa dia bisa dengan pas menggambarkan dengan kata2, pikiran dan perasaan yang (beberapa) pernah 'nyangkut' ke gue yang belom pernah bisa g terjemahkan dalam bentuk tulisan sehingga bisa dibaca dan dimengerti orang lain *sekarang g masih mempelajari*.
sesuai judulnya, buku ini ngebahas ttg cinta *dari perspektifnya* pada banyak hal. alam, lingkungan, keluarga, bocah2 jalanan, lawan jenis, sahabat dan Tuhan. juga masalah2 dalam mencapai cinta tersebut. ketidak-adilan, prasangka, dan luka karena cinta yang tidak berbalas *aduh .. duh..*. semua diungkapkan dengan bahasa yang somehow indah, ngga cengeng, dan juga ngga 'ketinggian' jadi masih bisa dipahamin oleh orang yang se-nggak-berpengalaman-dalam-sastra, seperti g :P. but mungkin juga g bisa ngerti maksud yang mau dia sampaikan karena g pernah ngalamin atau ngliat sendiri.
btw, beberapa kalimat ada yang bener2 menegur (atau menampar..?) dengan lembut betapa kita (gue) sebagai manusia cuma manusia yang kadang2 ngga tau terima kasih, mudah banget ngeluh dan berputus asa karena kondisi yang kita alami. kita keburu menilai kalo hal2 ngga enak yang kita alamin adalah musibah. padahal mungkin aja itu justru nikmat, kalo kita bisa 'keluar' dari diri kita sebagai 'korban' keadaan dan ngeliat dari sisi yang berbeda. dan kadang2 kita juga berlama2 dalam keputus-asaan itu, dan kita lupa kalo kita hidup, masih hidup. masih ada waktu untuk melihat ke belakang, mencari dan mengambil hikmah dari kesalahan2 yang pernah kita bikin, mengendapkannya dalam2 di pojok hati, agar kita selalu ingat, dan menjadikan hikmah itu kekuatan baru untuk bangkit lagi, dan memulai babak baru dalam hidup kita, berusaha lebih baik lagi dan menjadi diri kita yang baru, manusia yang lebih kuat, baik, nrimo, legowo lagi. kayak Tao nomer 76, lebih spt bambu dalam badai (apa?). amiin ..
note to self : udah berapa kali ya g ngomongin semacem ginian? tapi masih kurang 'ngendep' di gue :D
Tuesday, April 13, 2004
bla bla bla
Previous Posts
- hmmm hp dodol, kemaren udah bener .. rusak lagi .....
- hmm ... apa yah? nice weekend this week .. *ternya...
- sedih banget deh. tadi nyokap g belanja, trus pula...
- --------------------------------------------------...
- QUIZZES!! http://www.passionup.com/fun/fun4414.ht...
- eh iya, mo kasi tau, HP g rusak lagi *sigh....* so...
- hmmm .. rasanya keadaan semakin tidak jelas. semak...
- dear, readers.. mendingan baca blog-post yang ring...
- Accidentally a Playboy senin kemaren ditelpon tem...
- Diary Seorang Waria Pengamen Sabtu, 20 Maret 2004...
0 Comments:
Post a Comment
<< Home